Oleh : Bagas Risda Pratama
Kebijaksanaan merupakan sebuah kemampuan untuk membuat
keputusan yang baik dan cerdas berdasarkan pemahaman yang mendalam tentang
situasi atau masalah tertentu. Ini melibatkan proses berpikir yang hati-hati, melibatkan
pertimbangan dari berbagai faktor, penggunaan pengetahuan dan pengalaman untuk
mencapai hasil yang diinginkan atau yang terbaik dalam suatu konteks baik
keadaan maupun situasi. Kebijaksanaan melibatkan pemahaman yang dalam tentang
nilai-nilai, etika, dan moralitas, serta kemampuan untuk mengukur dampak jangka
panjang dari suatu tindakan dan keputusan.
Kebijaksanaan tidak didapatkan dalam waktu semalam.
Kebijaksanaan didapatkan dari serangkaian proses pembelajaran yang didapatkan
dari berbagai hal. Proses belajar dari kesalahan pribadi maupun orang lain
kemudian menggunakan pengalaman itu untuk bekal tumbuh merupakan langkah awal
untuk membentuk sebuah kepribadian yang bijaksana. Orang bijaksana cenderung
mengambil langkah-langkah yang tidak hanya menguntungkan mereka sendiri, tetapi
juga menguntungkan orang lain dan masyarakat secara umum. Orang yang bijaksana
memiliki pengaruh besar karena dikenal sebagai pribadi yang adil dan mampu
menyelesaikan masalah dengan menghadirkan solusi terbaik bagi sebagian besar
orang. Mereka sering dikenal karena kesabaran, keterbukaan terhadap perspektif
berbeda, dan kemampuan untuk meresapi kompleksitas situasi atau permasalahan
yang ada.
Kebijaksanaan bisa diterapkan dalam berbagai aspek
kehidupan, seperti dalam mengelola hubungan interpersonal, membuat keputusan
bisnis, mengatasi konflik, atau berpartisipasi dalam tindakan maupun kegiatan sosial.
Hal ini merupakan sebuah sifat yang sangat dihargai dalam banyak budaya dan
masyarakat karena dapat membantu menumbuhkan dan kesejahteraan bersama dan
meminimalkan konflik.
Ciri – ciri Orang Yang Bijaksana
Orang – orang bijaksana memiliki beberapa ciri – ciri khas yang dapat dengan mudah dikenali. meskipun penting untuk diingat bahwa bijaksana adalah sifat yang kompleks dan dapat bervariasi dari masing – masing individu. Berikut adalah beberapa ciri – ciri umum yang dimiliki oleh orang bijaksana:
Pengetahuan yang luas, orang bijaksana memiliki pengetahuan yang luas tentang berbagai topik. Hal ini disebabkan karena kebijaksanaan merupakan proses, kebijaksanaan didapatkan dari sifat belajar dan ingin tau ditambah sentuhan sikap mau memperbaiki diri dan mau menerima kritik, saran, serta masukan yang ditujukan pada mereka.
Memiliki sikap terbuka terhadap pendapat orang lain, mereka yang bijaksana mampu mendengarkan dengan teliti pendapat orang lain tanpa merasa terancam atau defensif. Mereka mampu menerima pandangan yang berbeda dan mempertimbangkan perspektif orang lain lalu menjadikannya sebagai sebuah pengetahuan untuk memperkaya pengalaman mereka.
Etika, manusia bijaksana erat kaitannya dengan etika. Manusia bijaksana sangat menjunjung tinggi nilai – nilai etika baik dalam budaya, bersosial, termasuk agama. Orang bijak sangat menghargai etika dan sopan santun, hal ini disebabkan orang bijak lebih menyukai ketenangan dan kedamaian. Beberapa dari mereka memegang pemahaman bahwa etika dan sopan santun memiliki kedudukan yang lebih tinggi dibandingkan gelar dan pendidikan.
Spiritualitas yang tinggi, sangat erat kaitannya antara kebijaksanaan dengan spiritualitas. Orang – orang bijak memperoleh kebijaksanaan mereka tidak semata – mata dari hasil pengetahuan yang mereka peroleh. Spiritualitas memiliki peran sebagai pengendali emosi dan ketenangan. Orang dengan spiritualitas tinggi memiliki tingkat ketenangan dan kesadaran yang tinggi. Dengan demikian maka tidak sulit bagi mereka yang memiliki tingkat spiritualitas yang tinggi mampu memiliki pandangan lebih jauh, solusi yang lebih baik di setiap masalah, dan sikap bijaksana dalam mengarungi setiap permasalahan yang ada.
Memiliki selera humor, manusia bijaksana tidak berarti hanya melulu tentang serius dan diam memikirkan solusi atau pandangan hidup yang bijaksana yang serius. Mereka tetaplah manusia biasa yang juga membutuhkan sentuhan humor dan hiburan. Orang bijaksana sering memiliki rasa humor yang sehat dan dapat melihat sisi lucu dalam beberapa situasi.
Ketenangan, ketenangan sedikit berbeda dengan diam. Diam belum tentu tenang, dan tenang belum tentu diam. Ketenangan dalam hal ini berarti mampu menanggapi setiap situasi dalam kehidupan dengan tetap mampu menggunakan pikiran untuk menyelesaikannya tanpa dikalahkan dengan ego maupun emosi. Orang yang sudah sampai pada tingkat mampu menahan ego dan emosi berarti orang tersebut sudah sampai pada pintu gerbang kebijaksanaan. Sedikit polesan dengan menambah dan memperdalam ilmu pengetahuan akan menambah kualitas kebijaksanaan orang tersebut.
Bagaimana Cara Untuk Menjadi Bijaksana?
Setelah mengetahui pengertian dari kebijaksanaan serta ciri – ciri dari orang yang bijaksana, lalu mungkin muncul pertanyaan seperti “ Bagaimana caranya agar jadi pribadi yang bijaksana? “. Oke, mari kita bahas bagaimana caranya supaya kita menjadi pribadi yang bijaksana mengingat kebijaksanaan merupakan bagian penting dalam sisi kehidupan ini.
Pertama, jadilah pribadi yang fleksibel. Maksud dari menjadi orang yang fleksibel bukan berarti orang yang tidak memiliki prinsip. Fleksibel disini berarti kita bisa menyesuaikan diri dalam berbagai situasi dan lingkungan tanpa kehilangan prinsip serta jati diri. Sadarilah bahwa perbedaan merupakan bagian dari hidup. Masing – masing lingkungan punya cara dan pendekatan tersendiri, kemampuan adaptasi dan penyesuaian merupakan sesuatu hal yang harus dikuasai untuk menjadi pribadi yang bijaksana dan memberikan pengaruh bagi banyak orang.
Kedua, belajarlah dari pengalaman. Pengalaman adalah guru terbaik, mereka yang dapat belajar dan mengambil hikmah dari sebuah pengalaman akan mendapatkan pembelajaran baru yang bermanfaat. Renungkan setiap pengalaman yang Anda dapatkan, pertimbangkan apa yang dapat Anda pelajari dari pengalaman baik ataupun buruk yang telah dilalui. Pasti selalu terdapat hikmah baik di setiap situasi yang terjadi, semua kembali pada sudut pandang kita dalam memandang kehidupan. Jadi pastikan kita memakai sudut pandang positif di setiap situasi.
Ketiga, perbanyak konsumsi bacaan. Membaca merupakan jendela pengetahuan, semakin banyak sumber bacaan yang kita konsumsi maka semakin kaya kita akan sumber pengetahuan dan kosa kata. Kekayaan kosa kata akan menjadikan kita pribadi yang mampu berkomunikasi dengan baik. Membaca dari berbagai sumber seperti artikel ilmu pengetahuan umum, buku, jurnal, maupun bacaan filsafat akan membentuk diri kita. Memperbanyak bacaan dengan tema pengembangan diri akan membantu kita untuk semakin tumbuh setiap harinya.
Keempat, perbanyak relasi dengan orang – orang bijak lainnya. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa lingkungan akan membentuk jati diri kita, seperti apa kita sedikit banyak pastilah dipengaruhi oleh lingkungan. Dengan begitu, bergaul dan mencari relasi dengan orang bijak akan menjadikan kita mampu tumbuh menjadi pribadi yang lebih bijak pula. Tak kalah penting adalah memastikan bahwa kita mampu untuk belajar dengan baik dari mereka.
Kelima, jangan terlalu cepat merasa puas. Hal yang
terpenting dan menjadi kunci utama adalah jangan terlalu cepat merasa puas.
Orang – orang bijak menyadari bahwa cakrawala pengetahuan sangatlah luas untuk
diarungi. Mereka sadar betul bahwa sikap terlalu cepat merasa puas adalah suatu
tindakan gegabah yang hanya akan menghambat perkembangan diri. Pastikan diri
kita selalu belajar dan menambahkan pengetahuan baru.
Kebijaksanaan merupakan sebuah kepribadian yang terbentuk
melalui proses panjang. Dengan menerapkan beberapa prinsip yang telah
dipaparkan diatas pasti cepat atau lambat kebijaksanaan akan melekat dalam diri
Anda. Namun perlu diingat, jangan terlalu cepat merasa puas. Ilmu pengetahuan
terlalu luas untuk diarungi. Jangan pernah merasa puas dengan ilmu pengetahuan
yang kita miliki saat ini.
Komentar
Posting Komentar